Lifestyle

Informasi:

Ini merupakan blog yang berisi artikel tentang memajukan Islam, mari bersatu, hindari perpecahan, Jadikan Islam sebagai Penguasa dunia dalam bisnis, pemerintahan dan semua sendi kehidupan

Rabu, 28 Januari 2015

Inilah 15 Ciri Pengikut Syiah, Umat Indonesia Islam Harus Waspada

Inilah 15 Ciri Pengikut Syiah, Umat Indonesia Islam Harus Waspada


DnaIslam - Indonesia tengah menjadi target Syi’ahisasi besar-besaran. Hingga kini banyak pengikutnya berada di berbagai wilayah Indonesia, terutama di Jawa Barat dan Sulawesi Selatan.

Jumlah penganut Syiah di Indonesia Ketua Dewan Syura Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) Jalaluddin Rakhmat, pernah mengatakan kisaran jumlah penganut Syiah di Indonesia , “Perkiraan tertinggi, 5 juta orang. Tapi, menurut saya, sekitar 2,5 jiwa,” kata Kang Jalal, sapaan Jalaluddin Rakhmat. Pemeluk Syiah, kata Kang Jalal melanjutkan, sebagian besar ada di Bandung, Makassar, dan Jakarta. Selain itu, ada juga kelompok Syiah di Tegal, Jepara, Pekalongan, dan Semarang; Garut; Bondowoso, Pasuruan, dan Madura.

Diperkirakan, kebanyakan dari mereka sedang melakukan taqiyah dalam rangka melindungi diri dari kelompok Sunni. Taqiyah adalah kondisi luar seseorang dengan yang ada di dalam batinnya tidaklah sama. Memang taqiyah juga dikenal di kalangan Ahlus Sunnah. Hanya saja menurut Ahlus Sunnah, taqiyah digunakan untuk menghindarkan diri dari musuh-musuh Islam alias orang kafir atau ketika perang maupun kondisi yang sangat membahayakan orang Islam.

Sementara itu menurut Syi’ah bahwa Taqiyah wajib dilakukan. Jadi taqiyah adalah salah satu prinsip agama mereka. Taqiyah dilakukan kepada orang selain Syi’ah, seperti ungkapan bahwa Al Quran Syi’ah adalah sama dengan Al Quran Ahlus Sunnah. Padahal ungkapan ini hanyalah kepura-puraan mereka. Mereka juga bertaqiyah dengan pura-pura mengakui pemerintahan Islam selain Syi’ah.

Menurut Ali Muhammad Ash Shalabi, taqiyah dalam Syiah ada empat unsur pokok ajaran ; Pertama, Menampilkan hal yang berbeda dari apa yang ada dalam hatinya.  Kedua, taqiyah digunakan dalam berinteraksi dengan lawan-lawan Syiah. Ketiga, taqiyah berhubungan dengan perkara agama atau keyakinan yang dianut lawan-lawan. Keempat, digunakan di saat berada dalam kondisi mencemaskan

Menurut Syaikh Mamduh Farhan Al-Buhairi di Majalah Islam Internasional Qiblati, ciri-ciri pengikut Syi’ah sangat mudah dikenali, kita dapat memperhatikan sejumlah cirri-ciri berikut:
 


1. Mengenakan songkok hitam dengan bentuk tertentu. Tidak seperti songkok yang dikenal umumnya masyarakat Indonesia, songkok mereka seperti songkok orang Arab hanya saja warnanya hitam.
2. Tidak shalat jum’at. Meskipun shalat jumat bersama jamaah, tetapi dia langsung berdiri setelah imam mengucapkan salam. Orang-orang akan mengira dia mengerjakan shalat sunnah, padahal dia menyempurnakan shalat Zhuhur empar raka’at, karena pengikut Syi’ah tidak meyakini keabsahan shalat Jum’at kecuali bersama Imam yang ma’shum atau wakilnya.
3. Pengikut Syi’ah juga tidak  akan mengakhiri shalatnya dengan mengucapkan salam yang dikenal kaum Muslimin, tetapi dengan memukul kedua pahanya beberapa kali.
4. Pengikut Syi’ah jarang shalat jama’ah karena mereka tidak mengakui shalat lima waktu, tapi yang mereka yakini hanya tiga waktu saja.
5. Mayoritas pengikut Syi’ah selalu membawa At-Turbah Al-Husainiyah yaitu batu/tanah (dari Karbala – redaksi) yang digunakan menempatkan kening ketika sujud bila mereka shalat tidak di dekat orang lain.
6. Jika Anda perhatikan caranya berwudhu maka Anda akan dapati bahwa wudhunya sangat aneh, tidak seperti yang dikenal kaum Muslimin.
7. Anda tidak akan mendapatkan penganut Syi’ah hadir dalam kajian dan ceramah Ahlus Sunnah.
8. Anda juga akan melihat penganut Syi’ah banyak-banyak mengingat Ahlul Bait; Ali, Fathimah, Hasan dan Husain radhiyallahu anhum.
9. Mereka juga tidak akan menunjukkan penghormatan kepada Abu Bakar, Umar, Utsman, mayoritas sahabat dan Ummahatul Mukminin radhiyallahu anhum.
10. Pada bulan Ramadhan penganut Syi’ah tidak langsung berbuka puasa setelah Adzan maghrib; dalam hal ini Syi’ah berkeyakinan seperti Yahudi yaitu berbuka puasa jika bintang-bintang sudah nampak di langit, dengan kata lain mereka berbuka bila benar-benar sudah masuk waktu malam. (mereka juga tidak shalat tarwih bersama kaum Muslimin, karena menganggapnya sebagai bid’ah)
11. Mereka berusaha sekuat tenaga untuk menanam dan menimbulkan fitnah antara jamaah salaf dengan jamaah lain, sementara itu mereka mengklaim tidak ada perselisihan antara mereka dengan jamaah lain selain salaf. Ini tentu tidak benar.
12. Anda tidak akan mendapati seorang penganut Syi’ah memegang dan membaca Al-Qur’an kecuali jarang sekali, itu pun sebagai bentuk taqiyyah (kamuflase), karena Al-Qur’an yang benar menurut mereka yaitu al-Qur’an yang berada di tangan al-Mahdi yang ditunggu kedatangannya.
13. Orang Syi’ah tidak berpuasa pada hari Asyura, dia hanya menampilkan kesedihan di hari tersebut.
14. Mereka juga berusaha keras mempengaruhi kaum wanita khususnya para mahasiswi di perguruan tinggi atau di perkampungan sebagai langkah awal untuk memenuhi keinginannya melakukan mut’ah dengan para wanita tersebut bila nantinya mereka menerima agama Syi’ah. Oleh sebab itu Anda akan dapati;
15. Orang-orang Syi’ah getol mendakwahi orang-orang tua yang memiliki anak putri, dengan harapan anak putrinya juga ikut menganut Syi’ah sehingga dengan leluasa dia bisa melakukan zina mut’ah dengan wanita tersebut baik dengan sepengetahuan ayahnya ataupun tidak. Pada hakikatnya ketika ada seorang yang ayah yang menerima agama Syi’ah, maka para pengikut Syi’ah yang lain otomatis telah mendapatkan anak gadisnya untuk dimut’ah. Tentunya setelah mereka berhasil meyakinkan bolehnya mut’ah. Semua kemudahan, kelebihan, dan kesenangan terhadap syahwat ini ada dalam diri para pemuda, sehingga dengan mudah para pengikut Syi’ah menjerat mereka bergabung dengan agama Syi’ah.


Ciri-ciri mereka sangat banyak. Selain yang kami sebutkan di atas masih banyak cirri-ciri lainnya, sehingga tidak mungkin bagi kita untuk menjelaskan semuanya di sini. Namun cara yang paling praktis ialah dengan memperhatikan raut wajah. Wajah mereka merah padam jika Anda mencela Khomeini dan Sistani, tapi bila Anda menghujat Abu Bakar, Umar, Utsman, Aisyah dan Hafshah, atau sahabat-sahabat lainnya radhiyallahu anhum tidak ada sedikitpun tanda-tanda kegundahan di wajahnya.

Akhirnya, dengan hati yang terang Ahlus Sunnah dapat mengenali pengikut Syi’ah dari wajah hitam mereka karena tidak memiliki keberkahan, jika Anda perhatikan wajah mereka maka Anda akan membuktikan kebenaran penilaian ini, dan inilah hukuman bagi siapa saja yang mencela dan menyepelekan para sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan para ibunda kaum Muslimin radhiyallahu anhunn yang dijanjikan surga oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kita memohon hidayah kepada Allah untuk kita dan mereka semua.

Minggu, 11 Januari 2015

Waspadalah, Inilah Tanda Tanda kalau Anda Terlalu Cinta Dunia

 
 
Waspadalah, Inilah Tanda-tanda Jika Hati Anda Telah Terpaut dengan Dunia :

1. Anda tidak bersiap siap saat waktu shalat akan tiba.

2. Anda melalui hari ini tanpa sedikitpun membuka lembaran Al Qur'an lantaran Anda terlalu sibuk.

3. Anda sangat perhatian dengan omongan orang lain tentang diri Anda.

4. Anda selalu berpikir setiap waktu bagaimana caranya agar harta Anda semakin bertambah.

5. Anda marah ketika ada orang yang memberikan nasihat bahwa perbuatan yang Anda lakukan adalah haram.

6. Anda terus menerus menunda untuk berbuat baik. "Aku akan mengerjakannya besok, nanti, dan seterusnya."

7. Anda selalu mengikuti perkembangan gadget terbaru dan selalu berusaha memilikinya.

8. Anda sangat tertarik dengan kehidupan para selebriti.

9. Anda sangat kagum dengan gaya hidup orang-orang kaya.

10. Anda ingin selalu menjadi pusat perhatian orang.

11. Anda selalu bersaing dengan orang lain untuk meraih cita-cita duniawi.

12. Anda selalu merasa haus akan kekuasaan dan kedigdayaan dalam hidup, dan perasaan itu tidak dapat dibendung.

13. Anda merasa tertekan manakala Anda gagal meraih sesuatu.

14. Anda tidak merasa bersalah saat melakukan dosa-dosa kecil

15. Anda tidak mampu untuk segera berhenti berbuat yang haram, dan selalu menunda bertaubat kepada Allah.

16. Anda tidak kuasa berbuat sesuatu yang diridhai Allah hanya karena perbuatan itu bisa mengecewakan orang lain

17. Anda sangat perhatian terhadap harta benda yang sangat ingin Anda miliki.

18. Anda merencanakan kehidupan hingga jauh ke depan.

19. Anda menjadikan aktivitas belajar agama sebagai aktivitas pengisi waktu luang saja, setelah sibuk berkarir.

21. Anda memiliki teman-teman yang kebanyakannya tidak bisa mengingatkan Anda kepada Allah.

21. Anda menilai orang lain berdasarkan status sosialnya di dunia.

22. Anda melalui hari ini tanpa sedikitpun terbersit memikirkan kematian.

23. Anda meluangkan banyak waktu sia-sia melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat bagi kehidupan akhirat.

24. Anda merasa sangat malas dan berat untuk mengerjakan suatu ibadah.

25. Anda tidak kuasa mengubah gaya hidup Anda yang suka berfoya-foya, walaupun Anda tahu bahwa Allah tidak menyukai gaya hidup seperti itu.

26. Anda senang berkunjung ke negeri-negeri kafir.

27. Anda diberi nasihat tentang bahaya memakan harta riba, akan tetapi Anda beralasan bahwa beginilah satu satunya cara agar tetap bertahan di tengah kesulitan ekonomi.

28. Anda ingin menikmati hidup ini sepuasnya.

29. Anda sangat perhatian dengan penampilan fisik Anda.

30. Anda meyakini bahwa hari kiamat masih lama datangnya.

31. Anda melihat orang lain meraih sesuatu dan Anda selalu berpikir agar dapat meraihnya juga.

32. Anda ikut menguburkan orang lain yang meninggal, tapi Anda sama sekali tidak memetik pelajaran dari kematiannya.

33. Anda ingin semua yang Anda harapkan di dunia ini terkabul.

34. Anda mengerjakan shalat dengan tergesa-gesa agar bisa segera melanjutkan pekerjaan.

35. Anda tidak pernah berpikir bahwa hari ini bisa jadi adalah hari terakhir Anda hidup di dunia.

36. Anda merasa mendapatkan ketenangan hidup dari berbagai kemewahan yang Anda miliki, bukan merasa tenang dengan mengingat Allah.

37. Anda berdoa agar bisa masuk surga namun tidak sepenuh hati seperti halnya saat Anda meminta kenikmatan dunia.

Ustadz Muhammad Nurman

Selasa, 06 Januari 2015

"Sang Nabi ﷺ" by @salimafillah

"Sang Nabi ﷺ" by @salimafillah


Sekenal apa kita pada Sang #Nabi ﷺ? Mohon izin merangkum beberapa sifat beliau dari hadits-hadits dalam Asy Syamail karya Imam At Tirmidzi:

1. Perawakan Sang #Nabi ﷺ tidak tinggi, tidak pendek. Rambutnya tidak keriting, tak pula lurus. Wajah beliau tak bulat, bukan pula persegi.

2. Kulit Sang #Nabi ﷺ cerah, putih kemerah-merahan. Rambutnya disisir ketika sebahu, digerai ketika sepapak daun telinga. Dahi beliau lebar.

3. Alis Sang #Nabi ﷺ melengkung panjang, tebal, & nyaris bertaut di tengah. Di antara keduanya terdapat urat yang memerah kala beliau marah.

4. Bola mata Sang #Nabi ﷺ indah & hitam, bulu matanya lentik menawan. Hidungnya mancung, bagian atasnya memancar cahaya. Dua pipinya datar.

5. Janggut Sang #Nabi ﷺ menggaris dari depan telinga, menebal menuju dagu. Mulutnya lebar, gigi-giginya besar, dari selanya memancar cahaya.

6. Dari bawah janggut Sang #Nabi ﷺ menggalur ke bawah bebulu halus, lewat leher, melebat di dada, melajur bagai tongkat hingga ke pusarnya.

7. Leher Sang #Nabi ﷺ jenjang & indah. Perut beliau sama rata dengan dadanya nan bidang. Jarak antara kedua bahu lebar. Persendiannya kokoh.

8. Lengan Sang #Nabi ﷺ panjang, tapak tangan lebar & tebal, jemarinya ramping. Telapak kaki beliau cekung, halus hingga airpun tak menempel.

9. Sang #Nabi ﷺ berjalan dengan langkah kaki lebar, begitu langsam seolah menuruni bukit, tubuh beliau ikut berguncang anggun tiap langkah.

10. Bila menoleh, #Sang Nabi ﷺ berbalik dengan seluruh badan, lebih sering menunduk dibanding mendangak, melihat dengan sepenuh perhatian.

11. Dulu #Nabi ﷺ suka menyisir rambut ke belakang mirip Ahli Kitab. Saat nyata keingkaran mereka, beliau selisihi dengan menyisir belahnya.

12. Sang #Nabi ﷺ suka meminyaki rambutnya. Kata Anas, uban beliau nan kurang dari 20 helai jadi tersamar. Beliau gemar merapikan janggutnya.

13. Sang #Nabi ﷺ menyukai celak itsmid yang beliau gunakan menjelang tidurnya. Tiga kali untuk kanan & kiri; sejuk & menumbuhkan bulu mata.

14. Di antara pakaian kesukaan Sang #Nabi ﷺ adalah gamis yang putih, hibarah merah buatan Yaman, & baju sampir 2 helai warna hijau & hitam.

15. Sang #Nabi ﷺ berminyak wangi di seluruh tubuhnya. Istri beliau mengoleskan di sekujur badan, lalu beliau sendiri harumkan bagian ‘aurat.

16. Jari manis Sang #Nabi ﷺ dilingkari cincin perak bermata batu hitam Habasyah, ditulisi “Muhammad Rasul Allah”; dilepas jika ke Peturasan.

17. Sang #Nabi ﷺ menyimpan selalu selimut Khadijah; kenangan menenangkan saat beliau terguncang wahyu pertama, & di dalamnya beliau diseru.

18. Sang #Nabi ﷺ gesit berolahraga lari. Kadang bersama istri. Kadang anak-anak kecil; beliau lombakan siapa dulu yang mampu tangkap beliau.

19. #Nabi ﷺ suka minum susu dari wadah yang sama dengan istrinya, ditepatkan di bekas bibirnya. Anggur, zaitun, & buah lain; segigit berdua.

20. Tidur Sang #Nabi ﷺ tidak tengkurap. Jika miring berbantal tapak tangan, kaki disilang. Jika telentang, kaki kanan diletak di atas kiri.

21. Kadang dalam renung khusyu’, Sang #Nabi ﷺ duduk dengan 1 lutut diangkat menempel perut. Suka bersandar bantal, tapi bukan di saat makan.

22. #Nabi ﷺ suka mandi bersama & bercanda bermain air dengan istri-istrinya, bahkan pada Saudah nan tua. Usia tak menghalangi kemesraan itu.

23. Penutup kepala kesayangan #Nabi ﷺ ialah surban hitam, dikenakan dengan ujung menjatuh di pundak. Sandalnya bertali dua dari kulit hewan.

24. Makanan kesukaan #Nabi ﷺ -yang jarang beliau nikmati- adalah paha kambing. Camilannya hais; campuran kurma rendam, kismis, & susu masam.

25. #Nabi ﷺ yang penuh cinta memberi nama bebarang miliknya; dari perkakas rumah-tangga, bejana, gelas, kuda, unta, keledai, pedang, tombak.

26. #Nabi ﷺ makan roti dari tepung utuh tak diayak (dulu dianggap rendah; kini sehat berserat), lauknya garam, minyak zaitun, cuka, & labu.

27. #Nabi ﷺ tak pernah mencela makanan. Jika menyukainya, beliau memakannya penuh syukur. Jika tidak suka, beliau cukup diam tanpa komentar.

28. #Nabi ﷺ mengerjakan sendiri segala urusan rumahtangga yang beliau bisa; menambal baju sobek, menjahit sandal rusak, hingga memerah susu.

29. #Nabi ﷺ amat suka bersiwak bersih gigi; saat hendak shalat, hendak tilawah, hendak menemui tamu/sahabat, juga tiap kali menjumpai istri.

30. #Nabi ﷺ tak pernah jijik pada istri yang sedang haidh (seperti kebiasaan Arab & Yahudi); beliau tetap bermesra, hanya menghindari jima’.

31. Saat ‘Aisyah haidh, #Nabi ﷺ bersandar di pangkuannya sambil tilawah; atau meletakkan kepala di antara kaki ‘Aisyah, tidur dalam hangat.

32. Bahkan tuk shalat malam, #Nabi ﷺ minta izin pada istri nan lagi bersama di ranjang; “Apa kau ridha jika malam ini aku menghadap Rabbku?

33. Karena sempitnya kamar #Nabi ﷺ, tahajjud beliau menghadap ‘Aisyah berbaring. Jika hendak sujud, diisyarati kaki sang istri agar ditekuk.

34. Sang #Nabi ﷺ amatlah pemalu, lebih tersipu dibanding gadis dalam pingitannya. Tak pernah terbahak, hanya senyum tulusnya semanis madu.

35. Sang #Nabi ﷺ tak suka diistimewakan. Jika berbagi peran di perjalanan beliau selalu mencari peluang berkontribusi; hatta menyiapkan api.

36. Jika dihadapkan pada pilihan, Sang #Nabi ﷺ selalu mengambil hal yang ringan & mudah; selama ia tak jatuh pada apa yang dilarang Allah.

37. “Tak pernah kulihat”, kata Anas, “#Nabi ﷺ marah atau membalas laku buruk atas diri beliau. Beliau marah jika Allah & agamaNya dinista.”

38. “Pernah 3 x hilal berlalu”, ujar ‘Aisyah, “Tiada nyala api di rumah kami.” Apa penyambung hidup #Nabi ﷺ?, tanya ‘Urwah. “Kurma & air .”

39. Kelembutan Sang #Nabi ﷺ tak terhalangi & tak menghalangi ibadahnya. Umamah binti Abil ‘Ash, sang cucu, sering digendong dalam shalatnya.

40. Al Husain naik ke punggung #Nabi ﷺ saat sujud. Beliau tak bangkit hingga Al Husain puas bermain. Nanti, beliau minta maaf pada hadirin.

41. Saat para cucu jadikan #Nabi ﷺ kuda-kudaan, merangkak kian-kemari, kata Abu Hurairah, “Tunggangan kalian paling mulia di langit & bumi”.

42. #Nabi ﷺ lalu tersenyum bersabda, "Pun penunggangnya, adalah yang terbaik." Ya Allah, curahi kami rahmatMu tuk kelak bersamanya di surga.

*dari twit @salimafillah (12 Rabiul Awwal 1436 H)

Advertisements!

Copyright @ 2013 DUNIA ISLAM | ARTIKEL MOTIVASI | ARTIKEL ISLAMI. Designed by Templateism | Love for The Globe Press