Lifestyle

Informasi:

Ini merupakan blog yang berisi artikel tentang memajukan Islam, mari bersatu, hindari perpecahan, Jadikan Islam sebagai Penguasa dunia dalam bisnis, pemerintahan dan semua sendi kehidupan

Sabtu, 16 Oktober 2010

MASIH ADAKAH EMPATI...

MENGASAH EMPATI

oleh Ika Maya Susanti pada 13 Oktober 2010 jam 12:23
dari message Istana Sorgaku-62 dan Istana Sorgaku-65


Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri ( Q.S. Al-Isro’ : 7 )


Suatu malam, sepulang kerja, saya mampir di sebuah restoran cepat saji di kawasan Bintaro. Suasana sepi. Di luar hujan. Semua pelayan sudah berkemas.Restoran hendak tutup. Tetapi mungkin melihat wajah saya yang memelas karena lapar, salah seorang dari mereka memberi aba-aba untuk tetap melayani. Padahal, jika mau, bisa saja mereka menolak.Sembari makan saya mulai mengamati kegiatan para pelayan restoran. Ada yang menghitung uang, mengemas peralatan masak, mengepel lantai dan ada pula yang membersihkan dan merapikan meja-meja yang berantakan.



Saya membayangkan rutinitas kehidupan mereka seperti itu dari hari ke hari.Selama ini hal tersebut luput dari perhatian saya. Jujur saja, jika menemani anak-anak makan di restoran cepat saji seperti ini, saya tidak terlalu hirau akan keberadaan mereka. Seakan mereka antara ada dan tiada. Mereka ada jika saya membutuhkan bantuan dan mereka serasa tiada jika saya terlalu asyik menyantap makanan.Namun malam itu saya bisa melihat sesuatu yang selama ini seakan tak terlihat. Saya melihat bagaimana pelayan restoran itu membersihkan sisa-sisa makanan di atas meja. Pemandangan yang sebenarnya biasa-biasa saja.



Tetapi, mungkin karena malam itu mata hati saya yang melihat, pemandangan tersebut menjadi istimewa.Melihat tumpukan sisa makan di atas salah satu meja yang sedang dibersihkan, saya bertanya-tanya dalam hati: siapa sebenarnya yang baru saja bersantap di meja itu? Kalau dilihat dari sisa-sisa makanan yang berserakan, tampaknya rombongan yang cukup besar. Tetapi yang menarik perhatian saya adalah bagaimana rombongan itu meninggalkan sampah bekas makanan.Sungguh pemandangan yang menjijikan. Tulang-tulang ayam berserakan di atas meja. Padahal ada kotak-kotak karton yang bisa dijadikan tempat sampah. Nasi di sana-sini. Belum lagi di bawah kolong meja juga kotor oleh tumpahan remah-remah. Mungkin rombongan itu membawa anak-anak.Meja tersebut bagaikan ladang pembantaian. Tulang belulang berserakan. Saya tidak habis pikir bagaimana mereka begitu tega meninggalkan sampah berserakan seperti itu. Tak terpikir oleh mereka betapa sisa-sisa makanan yang menjijikan itu harus dibersihkan oleh seseorang, walau dia seorang pelayan sekalipun.



Sejak malam itu saya mengambil keputusan untuk membuang sendiri sisa makanan jika bersantap di restoran semacam itu. Saya juga meminta anak-anak melakukan hal yang sama. Awalnya tidak mudah. Sebelum ini saya juga pernah melakukannya.Tetapi perbuatan saya itu justru menjadi bahan tertawaan teman-teman. Saya dibilang sok kebarat-baratan. Sok menunjukkan pernah keluar negeri. Sebab di banyak negara, terutama di Eropa dan Amerika, sudah jamak pelanggan membuang sendiri sisa makanan ke tong sampah. Pelayan terbatas karena tenaga kerja mahal.Sebenarnya tidak terlalu sulit membersihkan sisa-sisa makanan kita. Tinggal meringkas lalu membuangnya di tempat sampah. Cuma butuh beberapa menit.Sebuah perbuatan kecil. Tetapi jika semua orang melakukannya, artinya akan besar sekali bagi para pelayan restoran.


Saya pernah membaca sebuah buku tentang perbuatan kecil yang punya arti besar. Termasuk kisah seorang bapak yang mengajak anaknya untuk membersihkan sampah di sebuah tanah kosong di kompleks rumah mereka. Karena setiap hari warga kompleks melihat sang bapak dan anaknya membersihkan sampah di situ, lama-lama mereka malu hati untuk membuang sampah di situ.Belakangan seluruh warga bahkan tergerak untuk mengikuti jejak sang bapak itu dan ujung-ujungnya lingkungan perumahan menjadi bersih dan sehat. Padahal tidak ada satu kata pun dari bapak tersebut. Tidak ada slogan, umbul-umbul, apalagi spanduk atau baliho. Dia hanya memberikan keteladanan. Keteladanan kecil yang berdampak besar.Saya juga pernah membaca cerita tentang kekuatan senyum. Jika saja setiap orang memberi senyum kepada paling sedikit satu orang yang dijumpainya hari itu, maka dampaknya akan luar biasa. Orang yang mendapat senyum akan merasa bahagia. Dia lalu akan tersenyum pada orang lain yang dijumpainya.Begitu seterusnya, sehingga senyum tadi meluas kepada banyak orang. Padahal asal mulanya hanya dari satu orang yang tersenyum.


Terilhami oleh sebuah cerita di sebuah buku "Chicken Soup", saya kerap membayar karcis tol bagi mobil di belakang saya. Tidak perduli siapa di belakang. Sebab dari cerita di buku itu, orang di belakang saya pasti akan merasa mendapat kejutan. Kejutan yang menyenangkan. Jika hari itu dia bahagia, maka harinya yang indah akan membuat dia menyebarkan virus kebahagiaan tersebut kepada orang-orang yang dia temui hari itu. Saya berharap virus itu dapat menyebar ke banyak orang.Bayangkan jika Anda memberi pujian yang tulus bagi minimal satu orang setiap hari. Pujian itu akan memberi efek berantai ketika orang yang Anda puji merasa bahagia dan menularkan virus kebahagiaan tersebut kepada orang-orang di sekitarnya.Anak saya yang di SD selalu mengingatkan jika saya lupa mengucapkan kata "terima kasih" saat petugas jalan tol memberikan karcis dan uang kembalian. Menurut dia, kata "terima kasih" merupakan "magic words" yang akan membuat orang lain senang.


Begitu juga kata "tolong" ketika kita meminta bantuan orang lain, misalnya pembantu rumah tangga kita.Dulu saya sering marah jika ada angkutan umum, misalnya bus, mikrolet, bajaj, atau angkot seenaknya menyerobot mobil saya. Sampai suatu hari istri saya mengingatkan bahwa saya harus berempati pada mereka. Para supir kendaraan umum itu harus berjuang untuk mengejar setoran. "Sementara kamu kan tidak mengejar setoran?'' Nasihat itu diperoleh istri saya dari sebuah tulisan almarhum Romo Mangunwijaya. Sejak saat itu, jika ada kendaraan umum yang menyerobot seenak udelnya, saya segera teringat nasihat istri tersebut.Saya membayangkan, alangkah indahnya hidup kita jika kita dapat membuat orang lain bahagia.


Alangkah menyenangkannya jika kita bisa berempati pada perasaan orang lain. Betapa bahagianya jika kita menyadari dengan membuang sisa makanan kita di restoran cepat saji, kita sudah meringankan pekerjaan pelayan restoran.Begitu juga dengan tidak membuang karcis tol begitu saja setelah membayar, kita sudah meringankan beban petugas kebersihan. Dengan tidak membuang permen karet sembarangan, kita sudah menghindari orang dari perasaan kesal karena sepatu atau celananya lengket kena permen karet.Kita sering mengaku bangsa yang berbudaya tinggi tetapi berapa banyak di antara kita yang ketika berada di tempat-tempat publik, ketika membukapintu, menahannya sebentar dan menoleh ke belakang untuk berjaga-jaga apakah ada orang lain di belakang kita? Saya pribadi sering melihat orang yang membuka pintu lalu melepaskannya begitu saja tanpa perduli orang di belakangnya terbentur oleh pintu tersebut.


Jika kita mau, banyak hal kecil bisa kita lakukan. Hal yang tidak memberat-kan kita tetapi besar artinya bagi orang lain. Mulailah dari hal-hal kecil-kecil. Mulailah dari diri Kita lebih dulu.Mulailah sekarang juga.


Jangan pernah merasa malu atau rendah diri ketika kita baru bisa memberikan yang terkecil, tetapi ketahuilah mungkin itu kecil bagi kita tetapi sangat besar bagi mereka. http://www.rumah-yatim-indonesia.org/

AMALAN UNIK...

Tahukah Anda, satu-satunya amalan yang dilakukan oleh manusia, malaikat, dan Allah sekaligus. Itulah shalawat. Tepatnya, shalawat kepada Nabi Muhammad.
- Ketika seorang sahabat menyatakan bahwa ia mencintai Nabi seperti cintanya pada dirinya sendiri, Nabi justru menegur, itu saja tidak cukup. Hendaknya ia mencintai Nabi melebihi cintanya pada dirinya sendiri.
- Ketika seorang sahabat menyatakan bahwa ibadahnya biasa-biasa saja, namun ia mencintai Nabi dengan sungguh-sungguh, maka Nabi menjanjikan kelak ia akan dipertemukan dengan orang yang ia cintai, dipertemukan dengan Nabi.

Apa artinya? Tidaklah cukup kita hanya mengikuti ajaran Nabi. Hendaknya kita juga mencintai Nabi. Nah, seberapa besar cinta Anda kepada Nabi?

Karena Allah sudah menjanjikan barang siapa yang bersholawat kepada Nabi SAW maka dia akan mendapatkan 10 kebaikan, dan para malaikat akan bersholawat kepadanya, serta do'anya akan dikabulkan
wallahua'lam 

TUNDA DULU KESENANGANMU

Agung Nugroho | TUNDA DULU KESENANGANMU

Ya kata-kata diatas sangat jelas sekali kemana maksud arah yang ingin saya sampaikan..
Mungkin terdengar cukup klasik dan sering sekali kita dengar.
Hanya jangan remehkan terhadap perkataan ini, terdengar sederhana namun sangat berefek luar biasa jika kita bisa secara konsisten menjalankannya. Dengan umur 25 tahun sekarang saya telah memiliki Jaringan Waralaba Laundry Kiloan Pertama dan Terbesar di Indonesia (Simply Fresh laundry) dengan jumlah outlet 120 outlet dan 250 keagenan tersebar di 50 kota di Indonesia di seluruh Indonesia dari Aceh sampai Papua, dan dalam waktu dekat akan segera ekspansi keluar negeri.

Ditambah bisnis lainnya yaitu bisnis Resto di Jakarta, yang setelah 3 tahun berdiri di awal tahun ini mulai di franchisekan dengan dipandu chef hotel berpengalaman lebih dari 12 tahun, lalu yang baru-baru ini mulai saya kembangkan yaitu berbisnis Property membangun perumahan dengan badan hukum PT.Vindra Sushantco Putra.

Judul diatas persis sekali seperti yang saya alami saat saya awal menjalankan bisnis, dimana saat itu saya masih duduk di bangku kuliah.Beginilah kegiatan rata-rata anak kuliahan, Pagi sampai siang masuk kuliah , selesai kuliah mencari kegiatan untuk mencari waktu kosong, berkumpul bersama teman-teman, berorganisasi , ataupun menghabiskan waktu di kamar kos/rumah dengan kegiatan santai membaca buku ataupun menonton film DVD/VCD , atau saat sedang ada tugas yang sudah menjelang deadline baru sibuk mengerjakan tugas dengan mencari-cari referensi browsing di internet.
Ya seperti itulah sosok kegiatan yang juga pernah saya lakukan sewaktu masih berstatus mahasiswa semester 1- semester 3, dimana konsentrasi utama yaitu lulus kuliah dengan Indek Prestasi baik supaya mudah mencari pekerjaan di masa mendatang.

Menginjak di Semester 4 mulailah bisnis saya yang pertama, mulanya saya terjun ke dunia bisnis karena adanya keinginan bersama teman, yaitu berbisnis pakaian kaos anak muda , atau biasa disebut dengan distro & clothing, yang memang saat itu sedang nge-trend sekali.
Bisnis pertama ini saya jalankan dengan join bersama salah satu teman saya, dengan modal seadanya dikumpulkan berdua, namun namanya baru pertama kali berbisnis usaha pun dijalankan dengan tidak adanya visi, misi dan arah yang jelas. Orang bilang pengalaman mahal harganya, dan dibisnis pertama inilah batu loncatan yang membuat saya mengerti dan memahami artinya bisnis, yang membuat saya jatuh cinta menjadi seorang wirausaha ketimbang pegawai. Saya jalani bisnis ini disela-sela waktu kuliah, bergantian jaga outlet bersama teman join saya, saling bergantian kuliah dan "nitip absen" kuliah jika saat jadwal jaga. Mulailah saya mengetahui artinya Konsinyasi, Akuntansi, Marketing, Distribusi, Produksi, Manajemen, dan istilah-istilah ekonomi lainnya yang sebelumnya hanya pernah saya dengar di bangku sekolah. Bahkan dengan berbisnis distro ini saya jadi bisa untuk membuat design grafis, yang dituntut mau tidak mau untuk belajar.

Lalu sambil tetap menjalankan bisnis distro sampai menjadi 2 cabang, lalu saya juga bersama join teman membuka usaha konter handphone disalah 1 Mall di kota Jogja. Disini mental saya benar-benar terlatih didalam menghadapi pelanggan, dimana proses tawar menawar menjadi hal yang tidak asing lagi bagi saya, sehingga didalam berdiplomasi degan pelanggan menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.

Seiring berjalan waktu, kembali lagi karena tidak adanya visi,misi, dan target yang jelas 2 bisnis yang saya jalankan tersebut mulai bisa dibilang menurun, dikarenakan bermacam-macam kendala, mulai dari tidak konsen mengelola karena sibuk kuliah, lalu adanya ketidakcocokan dengan teman join, akhirnya resmi ditutup dan saya menjalankan bisnis pertama saya sendiri, tanpa join dengan teman.

Di semester ke -6 barulah saya menjalankan bisnis ke-3 saya yaitu bisnis mencuci pakaian kotor atau biasa disebut laundry. Bisnis ini juga cukup menjamur , apalagi di kota Pelajar seperti Yogyakarta ini, setiap sudut kota ada jasa pencucian.

Dengan hanya bermodalkan 1 mesin cuci dan 1 mesin pengering saya tetap bersemangat memulai menjalankan bisnis ini.Modal yang saya miliki saat itu sangat terbatas yang sebagian diperoleh dari sisa 2 bisnis saya sebelumnya, ditambah pinjaman dari orang tua dan dari pinjaman suatu lembaga peminjam keuangan.

Banyak suka duka yang saya alami menjalankan bisnis ini, karena sama sekali buta terhadap bisnis mencuci pakaian. Namun saya tetap bersemangat untuk selalu mencoba dan mencoba berinovasi serta selalu bertanya kesana kemari bagaimana sistem yang tepat didalam menjalankan bisnis laundry. Kunci utamanya adalah tidak boleh malu, berani menghadapi segala kendala yang ada, dan harus tetap selalu bersemangat.
Yang rutin saya jalankan setiap ada waktu senggang diluar jam kuliah saya ikut bekerja membantu pegawai saya di laundry, mulai dari menghitung pakaian kotor konsumen, mengantar jemput pakaian konsumen , mensetrika, sampai dengan lembur tidak tidur demi untuk menjaga pelayanan kualitas , dimana service yang saya berikan adalah pelayanan 1 hari jadi, namun dengan hanya jumlah mesin yang terbatas mau tidak mau saya harus terus menggiling pakaian 1x24 jam nonstop saat jumlah pakaian menumpuk.
Ketika teman-teman saya yang lain sibuk berkegiatan mengisi waktu, saya dengan konsisten terus bekerja tanpa merasa lelah, entah mengapa rasa capek tidak pernah saya rasakan, mungkin karena saya lakukan dengan perasaan senang hingga semua itu tidak terasa.

Sebagian teman-teman saya tidak habis pikir dengan apa yang saya lakukan ini, mereka melihat bahwa saya hidup sudah berkecukupan buat apa susah-susah untuk bekerja demikian kerasnya (menurut versi mereka sih, padahal uang jajan juga pas-pas an... hehehe). Tetapi kembali lagi saya balik, dengan hidup yang sudah diberikan fasilitas-fasilitas kenapa tidak dimanfaatkan untuk suatu kegiatan yang bermanfaat. Orang tua saya tinggal berbeda kota dengan saya. Justru dengan fasilitas tersebut saya gunakan dengan maksimal mungkin, mulai dari mobil yang saya gunakan untuk antar jemput mengambil pakaian pelanggan, saya rela antar jemput ambil dari kost per kost, dimulai dari kost tempat teman-teman kuliah sampai mengantar jemput rekanan perusahaan. Saya semenjak berbisnis laundry tidak pernah meminta lagi kiriman dari orang tua, sudah benar-benar mandiri dari hasil usaha yang saya jalankan.

Walaupun saya sibuk di bisnis laundry ini saya pun tetap tidak melupakan kuliah, saat sedang musim ujian pun saya lakukan sambil belajar di laundry. Dengan tekad yang kuat akhirnya saya dapat menselesaikan kuliah tepat pada waktunya yaitu dengan waktu 4 tahun, dengan mendapat IPK 3,30 di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.


Di waktu kelulusan ini bisa menjadi waktu kesenangan dan waktu tantangan dari orang tua. Dimana keluarga yang tidak memiliki background pengusaha berpikir, buat apa sekolah tinggi-tinggi seorang Sarjana Hukum lulusan PTN hanya menjadi "tukang cuci". Saat itu outlet Simply Fresh laundry baru berjumlah 3 outlet, yang bisa berkembang menjadi 3 outlet berkat kerja keras yang saya jalankan.
Akhirnya atas desakan orang tua saya mencoba melamar di Bank Indonesia, dimana saat itu ada bukaan lowongan secara nasional. Saya berhasil melewati 4 tahap penseleksian menyisihkan 8000 calon pegawai BI, hanya tinggal 1 tahap wawancara di Jakarta. Timbullah kebimbangan di hati saya, apakah akan mengikuti tes wawancara yang kemungkinan 80% diterima, dimana gaji yang cukup besar untuk fresh graduate yaitu 15 juta per bulan atau menjadi seorang pengusaha dengan pendapatan yang tidak pasti.Akhirnya saya menguatkan hati untuk menjadi pengusaha, dan untuk meyakinkan orang tua saya yang kecewa saya berjanji "Pah jika dalam waktu 1 tahun saya tidak sukses dibisnis ini, saya mau disuruh berkerja jadi apa saja saya mau." dan Alhamdullilah janji tersebut benar-benar menjadi pemacu saya, dan dalam waktu 1 tahun outlet Simply Fresh Laundry menjadi berjumlah 30 outlet, dan orang tua pun mendukung penuh terhadap bisnis yang saya jalankan ini.

Ternyata dengan mau secara konsisten menunda kesenangan tersebut akhirnya saya dapat menikmati hasilnya saat ini, ketika teman-teman saya sibuk untuk melamar pekerjaan atau sibuk memulai untuk berbisnis saya dapat lebih dulu menikmati hasilnya dengan memperoleh pengalaman yang banyak dan bisnis yang saya rintis telah berkembang mencapai kesuksesan.
Ya inilah salah satu rahasia kesuksesan , yaitu Tunda dulu kesenangan-kesenanganmu yang membuatmu menjadi tidak fokus, teruslah konsisten terhadap tujuan.

Agung Nugroho Susanto,SH
MM TDA DOJO, Yogyakarta.

Presiden Direktur
PT.Sushantco Indonesia
PT.Vindra Sushantco Putra
FRANCHISOR - RESTO & CAFE - LAUNDRY & DRY CLEANING - CLOTHING SHOP - DEVELOPER - GENERAL TRADE & SERVICE

Head Office :
Jalan Monjali No.251, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. 55284
phone : 0274-6411333
Fax : 0274-6411322

CERITA KELEDAI


Suatu hari, keledai milik seorang petani terperosok ke dalam sumur. Hewan itu menangis histeris selama berjam-jam, sementara Pak Tani berusaha sebisanya mengeluarkan hewan itu dari sana. Upaya penyelamatan itu berkali-kali dilakukan namun selalu gagal. Dari dasar sumur yang dalam itu sudah tidak terdengar lagi rengekan si keledai. Baik Pak Tani maupun si keledai sama-sama terkuras tenaganya.

Dengan putus asa akhirnya, Pak Tani memutuskan untuk menutup sumur tua itu dan mengubur keledainya hidup-hidup. Dia berpikir keledainya sudah tua dan tidak produktif lagi sementara sumur itupun perlu ditimbun karena berbahaya.

Pak Tani mengajak para tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai melemparkan tanah ke dalam sumur. Menimbun keledai itu. Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya.

Walaupun punggungnya terus ditimpa bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang- guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu. Sementara para tetangga Pak Tani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu. Si keledai terus melanjutkan menguncang-guncangkan badannya dan melangkah naik. Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri!

Sahabatku sekalian....dalam kehidupan nyata kita selalu tertimpa 'tanah dan kotoran' , segala macam tanah dan kotoran. Namun cara untuk keluar dari ‘sumur’ (kesedihan, penderitaan, masalah, dsb) adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran dan hati kita) dan melangkah naik dari ‘sumur’ dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan. Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk kita melangkah. Kita dapat keluar dari ‘sumur’ yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah!

Sahabat coba kembali lihat Al Qur`an, ketika maslah datang bertubi-tubi, ada satu kiat yg Allah janjikan agar bisa keluar dari sumur masalah yaitu TAQWA, Sebagai pengingat

....Barang siapa yang bertaqwa pada Allah, Allah beri jalan keluar dari kesusahan dan akan diberi rezeki dari arah yang tidak terduga-duga”.
(QS At Talaq 2 – 3)

.....Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah, Allah akan mempermudah segala urusannya“
(QS At-Talaq 4)

Siapapun anda dari latar belakang agama manapun marilah kita meraih predikat TAQWA.

Sumber: dari notesnya Ust Aidil Heryana

FALSAFAH PEDAGANG BAKSO

Tak hanya dalam peristiwa besar, tak hanya dalam sebuah teori, dalam kehidupan biasa-biasa saja, jika kita bisa memahami sebuah pembelajaran hidup banyak sekali manfaat yang bisa kita peroleh. Berikut adalah sebuah kisah nyata dari anggota grup PMI yaitu Ibu Novi Setyo Rini yang mengingatkan mengapa kita harus pantang menyerah sebelum mencapai tujuan, baik itu dalam tujuan kecil maupun tujuan besar.

JUDUL CERITA : FALSAFAH PEDAGANG BAKSO

Hari ini aku mengalami kejadian yang mengingatkanku pada falsafah pedagang bakso...

Sebelum aku lanjutkan, agar tidak terjadi salah tafsir, aku perjelas "pedagang bakso" di sini adalah tokoh representatif yang mewakili seluruh pedagang (istilah kerennya: pekerja nonformal) yang menawarkan dagangan/jasanya yang mendorong gerobaknya atau memikul dagangannya (bisa juga mengayuh sepedanya) berkeliling keluar masuk kampung (bisa termasuk pedagang mie ayam, siomay, sales, dll), bukan yang mangkal di warung-warung ya...

Ceritanya begini...

Hari ini, jam 09.45 aku buru-buru keluar dari SMP tempatku mengajar di Kebumen, karena jam 10.25 aku harus mengajar di sekolah keduaku di Karanganyar. Waktuku sempit, harus pulang dulu ke rumah naik balikin sepeda, jalan nyegat angkot dst. Padahal waktu tempuh angkot sekitar 25 - 35 menit. Apalagi pada jam-jam tidak sibuk begini, angkot pastilah berjalan pelan karena sambil mencari penumpang. Tapi, alhamdulillah aku belum pernah terlambat.

Angkot 1 datang. Seperti dugaanku, angkot berjalan pelan. Dan seperti naik mobil pribadi, hanya aku satu-satunya penumpang angkot itu. Aku sempat berdoa agar ada penumpang lain naik. Kasihan, masa' untuk mengantarkanku seorang sejauh itu Pak Sopir dan keneknya hanya mendapat Rp 2000,00? Lagipula syerem juga kan, menjadi satu-satunya perempuan bersama dua pria asing. Kadang pikiran aneh melintas, kalau supirnya ngawur, ngebut, membawaku ke daerah asing dan... dan... TIDAAAAK!!! (Hi.3x Parno banget yach?). Tapi untunglah, Allah melindungiku.

Hingga akhirnya... Pak Sopir tak tahan lagi. Karena tak jua mendapatkan tambahan penumpang, setelah menempuh dua pertiga perjalananku, dia menurunkanku. Aku harus naik angkot berikutnya. Tapi untungnya, aku tak perlu membayar lagi karena kenek angkot 1 memberikan Rp 1.000,00 kepada kenek angkot 2.

Pada sisa sepertiga perjalananku, angkot 2 mendapat tambahan 5 penumpang. Aku berpikir... Seandainya Pak Sopir 1 sabar sedikit lagi, ia akan mendapatkan penumpang. Tapi aku sadar, rizki tiap orang sudah diatur Yang Maha Kuasa, tapi juga tak akan datang begitu saja tanpa kita mengusahakannya.

Tiba-tiba aku teringat Falsafah Pedagang Bakso... Pedagang bakso tidak pernah menyerah berusaha. Meski ia tidak mendapat pembeli, ia tidak putus asa. Dia terus mendorong gerobak baksonya, dengan harapan ada pembeli di ujung jalan di depannya. Kalaupun tidak ada, ia akan terus mendorong gerobak baksonya dengan harapan yang sama, barangkali di depan sana, barangkali di depan sana... Hingga tak terasa jarak yng ditempuhnya sudah berpuluh-puluh kilometer...

Begitu jualah hendaknya kita sebagai manusia. Jangan pernah menyerah. Kalaupun apa yang kita harapkan belum terpenuhi, tetaplah berusaha karena siapa tahu, apa yang kita harapkan sudah menanti di depan kita. Terkadang hanya masalah waktu sebagai penguji kesabaran kita.

THERE'S A TIME FOR EVERYTHING...
Segala sesuatu ada waktunya
Semua akan terasa indah pada waktunya


Original post by: Novi Setyo Rini

SELEMAH - LEMAH IMAN

Tahukah kita siapa manusia yg memiliki selemah2 iman?

Rasulullah SAW bersabda : Barangsiapa yg melihat suatu kemungkaran/keburukan/kemaksiatan hendaklah dia cegah dengan tangan nya, jika tidak bisa,hendaklah ia rubah dengan Lisan nya, jika tidak bisa juga hendaklah ia MEMBENCI perbuatan tersebut, dan itulah selemah-lemah iman.

Namun saat ini kita lihat banyak orang yg tidak peduli dengan kemaksiatan, tidak peduli dengan kemungkaran, dan yg lebih parah malah menyukai kemaksiatan, kemungkaran.

Kita lihat saat ada hiburan yg mengumbar aurat ditengah masyarakat, seluruh masyarakat ramai menyaksikan, namun saat kegiatan agama dilakukan nyaris sepi tanpa dihiraukan.

Hati-hati saudara ku, jgn sampai hati kita cendrung kepada kemaksiatan, cendrung kepada yg diharamkan.

Marilah kita memperbaiki diri, stop semua kemaksiatan yg biasa kita lakukan, mohon kekuatan kepada Allah, dan berusahalah sekuat tenaga untuk bertahan.

Dan pastikan setiap melihat suatu kemungkaran kita berusaha untuk mencegah dengan tangan kita, saat kita lihat ada keluarga kita yg kurang baik bersikap berusahalah mencegahnya dengan Sikap yg baik dan penuh hikmah, agar hatinya tersentuh.

Sampaikan nasehat dengan Lemah lembut dan dari hati kehati.

dan hasil akhirnya kita serahkan kepada Allah, karna setiap hati dalam genggaman Allah, kita hanya bisa berusaha dan hasil Akhir mutlak dalam kekuasaan Allah.

Semoga bermanfaat, dan semoga kita bisa menjadi laksana matahari yg terus menyebarkan kebaikan dimana saja kita berada.

MANFAAT BERSYUKUR

By: agussyafii

Masalah, ujian dan derita menjadi terasa berat apabila kita tidak pernah tahu bagaimana caranya bersyukur. Syukur menjadi sebuah keajaiban ditengah luka, perih dan air mata karena syukur wujud cinta kita kepada Allah. Cara kita mencintai Allah dan cara Allah mencintai kita hadir ketika kita mampu bersyukur. Bersyukur dengan penuh kecintaan kita kepada Allah sebagaimana kecintaan Allah kepada kita sehingga hidup kita menjadi terasa indah dan bahagia. 'Jika engkau bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmatKu padamu.' (QS. Ibrahim :7).

Bagaimana cara yang paling mudah agar kita bisa selalu bersyukur. Ada tiga hal. Pertama, Berprasangka baik kepada Allah. Kedua, berprasangka baik pada orang lain. Ketiga, petik hikmahnya. Berprasangka baik kepada Allah & orang lain, sekaligus memetik hikmahnya akan membuat kita merasa aman dan nyaman. membuat hidup kita bahagia.

Apa manfaat syukur? Manfaat syukur ada tiga hal. pertama, kita menyadari bahwa hidup ini tidak ada yang kebetulan, semua apa yang kita alami adalah anugerah Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kedua, bersyukur berarti kerelaan kita untuk menerima apapun yang telah menjadi tetapan Allah atas hidup kita. Ketiga, bersyukur berarti memaafkan kesalahan orang lain yang pernah menyakiti hati kita.

Wassalam,

agussyafii

Jumat, 15 Oktober 2010

BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM

Bismillah,Alhamdulillah blog ini bisa saya buat,mudah mudahan bisa bermanfaat bagi kita semua khususnya umat Islam,yang sekarang ini sedang dalam krisis.krisis moral,kebudayaan,aqidah,keuangan,ilmu,dan sedang terinjak injak oleh dunia barat dan media media.
Mari bangkitkan Islam kita,majukan agama Alloh,menangkan dinul islam,jadikan islam peradaban baru dunia..Allohuakbar.
yang punya artikel tentang islam silahkan di kirim ke
ronnycity@gmail.com

Advertisements!

Copyright @ 2013 DUNIA ISLAM | ARTIKEL MOTIVASI | ARTIKEL ISLAMI. Designed by Templateism | Love for The Globe Press